Jumat, 27 November 2015

kiracchi fanfiction: TFBOYS fanfiction Poniko Phantomhive chapter 5 "I wanna tell u pt.1"

"QIANXI!!" panggil seseorang.
sontak hinana kaget. badannya mematung. tangannya bergemetar dan mengepalkannya pada pegangan tongkat untuk dia berjalan. ia benar benar tidak percaya. hinana langsung menengok ke arah belakangnya.
ia melihat seorang laki laki yang waktu itu pernah menolongnya bersama dengan perempuan yang ia temui kemarin.
"tidak mungkin..." ujar hinana dalam hati.
"ayo kita pergi!" ajak perempuan itu. 
kemudian mereka berdua melewati hinana. ketika mereka berdua sedang mengobrol sambil berjalan di dekat hinana. hinana melirik laki laki tersebut dan matanya mulai berkaca kaca.
ketika laki laki itu berada di sebelahnya, tangannya semakin bergemetar. ia meliriknya dan hinana melihat sebuah kalung angsa berwarna biru tua yang dipakai laki laki itu.
hinana langsung bergegas mencari yuan.
@lapangan sekolah.
hinana bersama dengan yuan dan junkai sedang berjalan menuju kelas. yuan dan junkai sedang mengobrol sembari tertawa tawa. tetapi hinana terlihat masih tak percaya dengan kejadian tadi. hinana terus memikirkan itu.
tiba tiba
"bruggg" sebuah bola basket menghantam kepala hinana hingga terjatuh.
sontak yuan dan junkai kaget dan langsung membantu hinana
"HINANA!" yuan langsung mengangkat hinana yang terjatuh.

To be continued next week ;)

Selasa, 24 November 2015

kiracchi fanfiction: TFBOYS fanfiction Poniko Phantomhive chapter 4 "The Lie Begin"

@taman sekokah.
"hei!" panggil siswi itu pada laki laki tersebut.
laki-laki itu lagi lagi bersikap dingin padanya. laki laki tersebut mengabaikannya dan pergi meninggalkannya.
"hei tunggu!" siswi itu memanggilnya.
laki laki itu berbalik arah dengan wajah yang sangat dingin. lalu siswi itu menghampirinya.
"hei! apa kau lupa denganku?!" tanya siswi itu.
siswa itu mengabaikannya dan langsung berbalik arah meninggalkannya.
"hei!" siswi itu menahannya dengan menarik lengan bajunya.
siswa tersebut berbalik arah.
"lepaskan!" siswa tersebut menarik tangannya.
"apa kau sudah lupa denganku?!" tanya siswi tersebut.
"memangnya kau siapa?" tanya siswa tersebut dengan dingin.
"aku nana! mantan pacarmu saat SMP!" ujarnya.
"maaf, sebelumnya aku belum pernah pacaran." kata siswa tersebut sambil meninggalkannya.
siswi tersebut terlihat malu.
"h h hei! tunggu! lihat! apa kau ingat ini?" siswi tersebut menunjukkan sebuah kalung angsa putih padanya.
siswa tersebut benar benar kaget. ia terlihat sangat tidak percaya.
"k k k kau... tidak mungkin.." laki lakI itu terpaku dengan wajah yang sangat kaget.
"t tapi, nana tidak bisa berbicara..." siswa tersebut.
"aku sudah dioperasi pita suara.. lihatlah" dia menunjukkan sebuah bekas luka di lehernya.
" NANA " siswa tersebut langsung memeluknya.
"aku benar benar tidak percaya... aku akan bertemu dengan mu lagi.. aku benar benar rindu padamu.. aku tak percaya ini.." laki laki itu menangis sambil memeluknya.
kemudian siswi itu pun tersenyum seperti mempunyai niat jahat.
"sudahlah..." ia berusaha menenangkan.
@koridor sekolah
hinana sedang berjalan menuju kelas junkai untuk menemui junkai dan yuan. 
"QIANXI!" panggil seseorang

Jumat, 20 November 2015

kiracchi lirik lagu: TFBOYS - 剩下的盛夏歌词 (the remaining midsummer) Pinyin lyrics + indonesian translate

Pinyin lyrics: 

蝉鸣是窗外渐渐倒数的钟声
Chan ming shi chuang wai jian jian dao shuo de zhong sheng
考卷的分数是往上爬的树藤
Kao juan de fen shu shi wang shang pa de shu teng
我画在你手掌上的蝴蝶 飞走了吗
Wo hua zai ni shou zhang shang de hu die fei zou le ma


白云是蓝天正在放的风筝
Bai yun shi lan tian zheng zai fang de feng zheng
青春是操场奔跑的我们
Qing chun shi cao chang ben pao de wo men
不要担心受伤 勇敢的朝梦想 闯一闯
Bu yao dan xin shou shang yong gan de zhao meng xiang chuang yi chuang


还记得 我在等你下课
Hai ji de wo zai deng ni xia ke
想送你的鲜花我手拿着
Xiang song ni de xian hua wo shou na zhe
经过的同学大家都笑着
Jing guo de tong xue da jia dou xiao zhe
因为花新鲜到蜜蜂都还停留着
Yin wei hua xin xian dao mi feng dou hai ting liu zhe
喔喔 被叮了 喔喔 你笑了 喔喔 尴尬了 喔喔 你的脸红了
O o bei ding le o o ni xiao le o o gan ga le o o ni de lian hong le


枫下的秋千 盛夏的暗恋
Feng xia de qiu qian sheng xia de an lian
我们说过要永远 在对方身边
Wo men shuo guo yao yong yuan zai dui fang shen bian
走廊的光线 剪影的校园 即将是从前
Zou lang de guang xian jian ying de xiao yuan ji jiang shi cong qian
枫下的秋千 盛夏的暗恋 我们说过要永远 在对方身边
Feng xia de qiu qian sheng xia de an lian wo men shuo guo yao yong yuan zai dui fang shen bian


毕业的那天 剩下的时间
Bi ye de na tian sheng xia de shi jian
能不能别轻易 就说了再见
Neng bu neng bie qing yi jiu shuo le zai jian
快门按下 手牵着手 暂停童年
Kuai men an xia shou qian zhe shou zan ting tong nian


剩下的盛夏呢 喔喔被叮了 剩下的盛夏呢 喔喔你笑了
Sheng xia de sheng xia na o o bei ding le sheng xia de sheng xia na o o ni xiao le
剩下的盛夏呢 喔喔尴尬了 你的脸红了 我的脸肿了
Sheng xia de sheng xia na o o gan ga le ni de lian hong le wo de lian zhong le
剩下的盛夏呢 喔喔被叮了 剩下的盛夏呢 喔喔你笑了
Sheng xia de sheng xia na o o bei ding le sheng xia de sheng xia na o o ni xiao le
剩下的盛夏呢 喔喔尴尬了
Sheng xia de sheng xia na o o gan ga le

蝉鸣是窗外渐渐倒数的钟声
Chan ming shi chuang wai jian jian dao shuo de zhong sheng
考卷的分数是往上爬的树藤
Kao juan de fen shu shi wang shang pa de shu teng
我画在你手掌上的蝴蝶 飞走了吗
Wo hua zai ni shou zhang shang de hu die fei zou le ma

蝉鸣是窗外渐渐倒数的钟声
Chan ming shi chuang wai jian jian dao shuo de zhong sheng
考卷的分数是往上爬的树藤
Kao juan de fen shu shi wang shang pa de shu teng
我画在你手掌上的蝴蝶 飞走了吗
Wo hua zai ni shou zhang shang de hu die fei zou le ma


白云是蓝天正在放的风筝
Bai yun shi lan tian zheng zai fang de feng zheng
青春是操场奔跑的我们
Qing chun shi cao chang ben pao de wo men
不要担心受伤 勇敢的朝梦想 闯一闯
Bu yao dan xin shou shang yong gan de zhao meng xiang chuang yi chuang


还记得 我在等你下课
Hai ji de wo zai deng ni xia ke
想送你的鲜花我手拿着
Xiang song ni de xian hua wo shou na zhe
经过的同学大家都笑着
Jing guo de tong xue da jia dou xiao zhe
因为花新鲜到蜜蜂都还停留着
Yin wei hua xin xian dao mi feng dou hai ting liu zhe
喔喔 被叮了 喔喔 你笑了 喔喔 尴尬了 喔喔 你的脸红了
O o bei ding le o o ni xiao le o o gan ga le o o ni de lian hong le


枫下的秋千 盛夏的暗恋
Feng xia de qiu qian sheng xia de an lian
我们说过要永远 在对方身边
Wo men shuo guo yao yong yuan zai dui fang shen bian
走廊的光线 剪影的校园 即将是从前
Zou lang de guang xian jian ying de xiao yuan ji jiang shi cong qian
枫下的秋千 盛夏的暗恋 我们说过要永远 在对方身边
Feng xia de qiu qian sheng xia de an lian wo men shuo guo yao yong yuan zai dui fang shen bian


毕业的那天 剩下的时间
Bi ye de na tian sheng xia de shi jian
能不能别轻易 就说了再见
Neng bu neng bie qing yi jiu shuo le zai jian
快门按下 手牵着手 暂停童年
Kuai men an xia shou qian zhe shou zan ting tong nian


剩下的盛夏呢 喔喔被叮了 剩下的盛夏呢 喔喔你笑了
Sheng xia de sheng xia na o o bei ding le sheng xia de sheng xia na o o ni xiao le
剩下的盛夏呢 喔喔尴尬了 你的脸红了 我的脸肿了
Sheng xia de sheng xia na o o gan ga le ni de lian hong le wo de lian zhong le
剩下的盛夏呢 喔喔被叮了 剩下的盛夏呢 喔喔你笑了
Sheng xia de sheng xia na o o bei ding le sheng xia de sheng xia na o o ni xiao le
剩下的盛夏呢 喔喔尴尬了
Sheng xia de sheng xia na o o gan ga le

蝉鸣是窗外渐渐倒数的钟声
Chan ming shi chuang wai jian jian dao shuo de zhong sheng
考卷的分数是往上爬的树藤
Kao juan de fen shu shi wang shang pa de shu teng
我画在你手掌上的蝴蝶 飞走了吗
Wo hua zai ni shou zhang shang de hu die fei zou le ma


Indo trans:

Kicauan jangkrik di luar jendela menjadi lonceng penghitung masa lalu.
Nilai tes seperti pohon rotan yang menjalar ke atas
Kupu-kupu yang aku gambar ditanganmu, apakah itu sudah terbang?


Awan bagaikan layang layang yang terbang di langit
Kita yang berlarian di lapangan akan mewakili masa muda
Jangan takut akan terluka
Terjanglah impianmu dengan berani

Aku masih ingat ketika aku menunggumu keluar kelas
dan aku membawa bunga untukmu
Semua siswa tertawa melihatku
Karena saking segarnya bunga banyak lebah yang mengitarinya.


Oh oh, aku tersengat
Oh oh, kau tersenyum
Oh oh, Itu memalukan
Oh oh, Wajahmu memerah


Ayunan dibawah pohon maple
Gebetan rahasia ku di puncak pertengahan musim panas
Kita mengatakan kita akan selalu bersama selamanya
Cahaya di koridor, dan bayangan sekolah
Akan menjadi sebuah kenangan
Dihari kelulusan kita


Waktu yang telah berlalu
Bisakah kita tidak dengan mudah mengucapkan selamat tinggal?
Menekan tombol kamera, Berpegangan tangan
Menghentikan sementara masa muda


Bagaimana dengan puncak pertengahan musim panas yang tersisa?
Oh oh, aku tersengat
Bagaimana dengan puncak pertengahan musim panas yang tersisa?
Oh oh, kau tertawa
Bagaimana dengan puncak pertengahan musim panas yang tersisa?
Oh oh, itu memalukan

wajahmu memerah
wajahku membengkak

Bagaimana dengan puncak pertengahan musim panas yang tersisa?
Oh oh, aku tersengat
Bagaimana dengan puncak pertengahan musim panas yang tersisa?
Oh oh, kau tertawa
Bagaimana dengan puncak pertengahan musim panas yang tersisa?
Oh oh, itu memalukan

Kicauan jangkrik di luar jendela menjadi lonceng penghitung masa lalu.
Nilai tes seperti pohon rotan yang menjalar ke atas
Kupu-kupu yang aku gambar ditanganmu, apakah itu sudah terbang?


Awan bagaikan layang layang yang terbang di langit
Kita yang berlarian di lapangan akan mewakili masa muda
Jangan takut akan terluka
Terjanglah impianmu dengan berani

Aku masih ingat ketika aku menunggumu keluar kelas
dan aku membawa bunga untukmu
Semua siswa tertawa melihatku
Karena saking segarnya bunga banyak lebah yang mengitarinya.


Oh oh, aku tersengat
Oh oh, kau tersenyum
Oh oh, Itu memalukan
Oh oh, Wajahmu memerah


Ayunan dibawah pohon maple
Gebetan rahasia ku di puncak pertengahan musim panas
Kita mengatakan kita akan selalu bersama selamanya
Cahaya di koridor, dan bayangan sekolah
Akan menjadi sebuah kenangan
Dihari kelulusan kita


Waktu yang telah berlalu
Bisakah kita tidak dengan mudah mengucapkan selamat tinggal?
Menekan tombol kamera, Berpegangan tangan
Menghentikan sementara masa muda


Bagaimana dengan puncak pertengahan musim panas yang tersisa?
Oh oh, aku tersengat
Bagaimana dengan puncak pertengahan musim panas yang tersisa?
Oh oh, kau tertawa
Bagaimana dengan puncak pertengahan musim panas yang tersisa?
Oh oh, itu memalukan

wajahmu memerah
wajahku membengkak

Bagaimana dengan puncak pertengahan musim panas yang tersisa?
Oh oh, aku tersengat
Bagaimana dengan puncak pertengahan musim panas yang tersisa?
Oh oh, kau tertawa
Bagaimana dengan puncak pertengahan musim panas yang tersisa?
Oh oh, itu memalukan


DONT COPY MY TRANSLATE!

tunggu MV indo subnya ya! lagi proses bikinnya ;) aku banyak tugas soalnya^^
Tunggu juga indo trans MV lain! ;)
xiexie!

Kamis, 19 November 2015

kiracchi fanfiction: TFBOYS fanfiction Poniko Phantomhive chapter 3 "Who Are You?"

maaf ya buat yang nunggu FFnya... aku belum bisa update sampai chapter 13 :( Blogger di HP ku lagi error soalnya :( aku share nya klo lagi buka PC :( yaa barangkali aku update 1 minggu sekali tapi aku nanti usahain buat 3 hari sekali^^
baca chapter ini sambil denger lagu beautiful by Baekhyun EXO

hari demi hari berlalu tetapi hinana dan yuan belum juga bertemu dengan qianxi.

@sekolah

hinana pergi keluar kelasnya untuk bertemu dengan yuan.
saat di depan pintu tiba tiba ada beberapa orang siswa yang sedang berlarian.
tak sengaja salah seorang siswa menabrak hinana hingga terjatuh.
hinana pun terjatuh. hinana merangkak lemas untuk mengambil tongkatnya. semua orang yang berada di situ tidak membantunya berdiri melainkan menertawakannya.
tapi, salah satu dari siswa tersebut berhenti berlari dan kemudian membantu hinana karena iba ia mengambil tongkat hinana yang tertendang jauh dan membantu hinana untuk berdiri memakai tongkatnya.

"maafkan temanku ya!" ujar siswa itu sambil membantunya.
siswa siswa yang lain hanya tertawa melihat laki laki tersebut membantu hinana.
"hish! menyebalkan!" kata seorang perempuan yang melihat kejadian tersebut.
"hei bro! sudahlah ayo cepat!" ajak siswa lain.
"oke!" laki laki tersebut meninggalkan hinana.

tak sengaja hinana melihat kalung yang dipakai oleh laki laki tersebut.
hinana terpaku pandangannya pada kalung yang dipakai siswa tersebut. ia terus memperhatikannya tanpa berkedip.
kemudian yuan datang bersama dengan junkai. dan yuan berlari menghampiri hinana.

"hei hinana-chan! ada apa? apa kau baik baik saja?" tanya yuan pada hinana sedikit cemas.
"aku tidak apa apa" hinana menjawab memakai bahasa isyarat
"benar kau tidak apa apa?" tanya yuan sambil menepuk pundak hinana sambil menatapnya.
hinana hanya mengangguk dan tersenyum. tapi yuan terlihat masih belum percaya.
"yuan, sepertinya benar naa-chan tidak apa-apa" kata junkai
yuan melepaskan tangannya dari pundak hinana tapi yuan masih cemas dengan hinana.
"sudahlah... ayo sekarang kita pergi ke kantin.." ajak junkai
kemudian mereka pun pergi menuju kantin. yuan terus memerhatikan hinana dengan muka cemas.
@kantin 
"hinana-chan..." yuan menatap hinana
hinana terlihat bingung.
"apa kau benar baik baik saja? aku benar benar tidak yakin..." kata yuan.
"ada apa?" tanya junkai
yuan tidak menjawab junkai. dia masih cemas dengan hinana.
"ah tidak... lupakan saja.." lanjut yuan sambil memakan makan siangnya dengan wajah yang masih terlihat cemas.
"kalian ini~ oh ya kalian mau ikut tidak? bulan depan kan musim panas, aku akan pergi ke festival tahunan pertengahan musim panas! disana banyak permainan dan pertunjukkan banyak juga acara-acara lain lho~ kalian mau ikut tidak? kita akan bermain beberapa hari disana!" ajak junkai 
"mm hinana mau ikut tidak?" tanya yuan dengan hangat
hinana pun mengangguk dan tersenyum.
"baiklah~ kita akan mengisi waktu libur musim panas!" ujar junkai sambil bersemangat
"ya~ walaupun itu hanya sebentar..." junkai langsung memasang muka memelas.
yuan dan hinana tersenyum melihat junkai...


ke esokkan harinya...


@koridor sekolah

"WOW! dia cantik sekali~" kata para siswa
seorang siswi datang dengan penampilan yang menawan. dia terlihat memamerkan kecantikannya.
hinana yang sedang berjalan menuju kelas yuan pun berhenti.
perempuan itu menatap hinana dengan wajah yang seperti jijik padanya.
hinana menatapnya dengan tatapan aneh.
"hei kau! apa lihat lihat?!" tanya gadis itu dengan nada kasar
hinana hanya menggelengkan kepala nya sambil menunduk karena takut.
hinana langsung meninggalkan siswi tersebut menuju kelas yuan.
"hi!" sapa siswi tersebut pada seorang laki laki
laki laki itu hanya menatapnya dengan tatapan dingin.
"maaf aku tidak mengenalmu" kata laki laki itu dengan dingin.
lalu laki laki itu meninggalkan sisiwi tersebut.
"hish! dia ini kenapa sih?" tanya siswi tersebut pada beberapa siswi yang berada di situ. dia terus bertanya tentang laki laki tersebut.
"... dia patah hati karena berpisah dengan pacarnya" jawab para siswi sambil meninggalkannya.
hinana mendengarnya dan menengok dengan bingung. tapi hinana mengabaikannya dan langsung pergi.
setelah mengetahui tentang laki laki tersebut. siswi tersebut menyeringai jahat.

Sabtu, 14 November 2015

kiracchi fanfiction: TFBOYS fanfiction "Poniko Phantomhive" chapter 2: hope

Tahun demi tahun berlalu...
aku harap tahun ini kami akan bersama lagi... 
seperti dulu...

"hari ini... hari yang cerah ya?" tanya seorang laki laki pada seorang gadis bertongkat di sebelahnya 
"semoga kita akan bertemu dengannya..." ujar laki laki itu sambil menatap langit.
.
.
.
@sekolah 

terlihat seorang laki laki sedang berada di koridor sekolah.
"senpai!" teriak para gadis dengan gemas
laki laki itu pun menoleh ke arah kerumunan gadis itu. 
para gadis itu menghampirinya dengan berbunga bunga 
"hei senpai! kemarin kenapa kau tidak ikut pertandingan basket?" tanya seorang gadis dengan sok imut.
"kemarin aku merasa tidak enak badan" jawabnya dingin.
"kau harus jaga kesehatanmu" kata para gadis
"mm baiklah terima kasih" jawab laki laki tersebut dengan cuek.
dikejauhan terihat seorang siswa laki laki yang sedang berjalan dengan seorang siswi cantik yang memakai sebuah tongkat untuk berjalan.
tiba tiba siswi itu berhenti berjalan 
melihat kerumunan gadis gadis itu dengan seorang siswa.
"kenapa berhenti?" tanya siswa itu 
gadis itu terpaku melihat seorang laki laki yang dikerumuni siswi2 sekolah 
"hei hinana jangan berhenti disini ayo kita makan siang!" ajak siswa itu 
siswi itu pun masih terdiam dan terpaku pada seorang siswa yang sedang dikerumuni gadis2. kemudian laki laki tersebut menariknya.
kemudian mereka belok menuju kantin. siswi itu sesekali menengok ke arah kerumunan gadis itu 

@kantin 
mereka berdua makan berhadapan di satu meja yang sama.
"hei hinana kenapa tadi kau berhenti di tengah jalan?" tanya siswa itu 
siswi itu menggelengkan kepalanya
"sudahlah cepatlah makan! sini aku suapi ayo buka mulutmu" siswa itu menyuapi makan siangnya pada gadis yang berada di depannya
gadis itu pun tersenyum dengan hangat
"oh iya hinana kemarin aku bertemu dengan saudara ku katanya dia akan membantu kita mencari qianxi" ujarnya sambil tersenyum
Ia terlihat senang ketika mendengarnya.
sore hari nya...
"Hei yuan!" panggil seseorang
"uh?"
"oh hai!" yuan melambaikan tangan kepada seorang laki laki tampaknya ia adalah seorang kakak kelasnya karena ia memakai dasi berwarna merah.
"mmm hinana.. ini junkai saudara ku yang aku ceritakan tadi.." ujar yuan
kemudian junkai pun memperkenalkan dirinya pada hinana.
"mm aku junkai, wang junkai aku dari kelas 2A senang bertemu denganmu" junkai memperkenalkan dirinya pada hinana
lalu hinana berbicara memakai bahasa isyarat 
"aku hinana, shimoguchi hinana"
kemudian mereka pun bersalaman.
"kau tidak bisa berbicara ya?" tanya junkai

hinana pun mengangguk dengan pelan karena malu
"oh maaf, aku seharusnya tidak bertanya seperti itu" junkai meminta maaf
hinana hanya tersenyum tipis.
"sudahlah, mari kita pulang" ajak yuan
mereka pun pergi keluar gerbang meninggalkan sekolah.
"oh ya, ngomong ngomong bukankah kau disuruh oleh ayahmu untuk melanjutkan sekolah di amerika?" tanya junkai pada yuan
"ah~ aku menolaknya.. kalau aku ke amerika lalu hinana bersama siapa?" Ujar yuan
"Oh iya aku lupa.. hahaha" junkai tertawa
Lalu junkai berbisik pada yuan
"kau menyukai hinana ya?" lalu junkai tertawa kecil
"hei kau! sok tahu!" kata yuan sambil mendorong pelan junkai
lalu mereka pun tertawa disepanjang jalan menuju rumah.

Ps. baca chapter ini sambil denger lagu baekhyun - beautifull sampai chapter 3 klo udh habis ulangi aja lagunya
pls dont be a silent readers :)
kasih vote G+ dan komen yaa^^
thanks^^*

kiracchi fanfiction: TFBOYS fanfiction "Poniko Phantomhive" chapter 1: PROLOGUE

PONIKO PHANTOMHIVE CHAPTER 1: PROLOGUE

Terlihat ada 3 orang anak kecil yang sedang bermain di hamparan rumput yang luas dibawah pepohonan mereka sedang bercanda ria. 

"ne... qianxi kalau sudah besar kau mau menjadi apa?" Tanya seorang anak laki2 yang sedang membawa mobil mainan

"Qianxi kalau sudah besar ingin menjadi astronaut!! Aku akan pergi ke planet mars bertemu alien!! Aku akan membunuh alien itu!! Dor! dor! Lalu aku akan mengajak yuan dan hinana ke sana! Wooosh wooosh!" Ujar anak kecil itu sambil menerbangkan pesawat kertas 

"Kalau hinana sudah besar mau jadi apa?" Tanya anak kecil itu pada seorang anak perempuan yang membawa boneka beruang

Lalu anak perempuan itu menulis di sebuah buku kecil
"Aku ingin menjadi seorang ibu..."

"eeh?? Hanya itu saja??" Tanya kedua anak laki2 tersebut
Anak perempuan itu pun mengangguk dan tersenyum 

"Kalau sudah besar yuan ingin menjadi apa?" Tanya anak laki2 yang sedang memainkan pesawat kertas 

"Kalau sudah besar, yuan ingin menjadi dokter.. agar yuan bisa mengobati hinana, agar hinana sembuh dan bisa berbicara lagi" ujarnya

Kemudian anak perempuan yang sedang memegang boneka itu pun mulai meneteskan air mata. Ia pun menangis.
"Uh?? Kenapa hinana menangis?" Tanya qianxi
Hinana semakin menangis air matanya mengalir deras muka nya benar benar merah
"hinana chan! Jangan menangis!" Kata yuan sambil mendekati hinana
"Janganlah menangis hinana!" Qianxi mencoba untuk menenangkan hinana

Kemudian yuan pun ikut menenangkannya hinana. Tak lama yuan dan qianxi pun ikut menangis

"hinana chan janganlah menangis~ kalau hinana menangis qianxi juga akan ikut menangis" ujar qianxi sambil menangis 
"hinana chan kalau kau menangis aku jadi sedih~" ujar yuan 
Mereka bertiga pun menangis kencang sambil berpelukan dibawah pohon di hamparan rumput 

Beberapa hari kemudian... 

Mereka bertiga sedang bermain di taman tersebut

"Yuan! Hinana! Mari kita mencari four-leaf clover! Yang pertama menemukannya harus mengucapkan harapan! Agar harapan itu terkabul!" Kata qianxi 
"Baik!" Kata yuan
"Mm!" Kata hinana sambil mengangguk 

Mereka bertiga pun mencari four-leaf clover di hamparan rumput Yang luas
Setelah beberapa lama qianxi mendapatkan sebuah four leaf clover

"Yuan!! Hinana!! Aku mendapatkan four-leaf clover!" Teriak qianxi
Kemudian yuan dan hinana pun berlari menuju qianxi
"Benarkah??? Aku ingin melihatnya!" Ujar yuan
"Lihat!" Qianxi menunjukkan bunga itu
"Ayo qianxi cepatlah berdoa! Agar harapanmu terkabul!" Kata yuan

Kemudian qianxi berdoa 

Lalu hinana menulis "apa yang qianxi harapkan?"
"Qianxi tadi berdoa ingin pergi ke luar angkasa! bersama yuan dan hinana!" Ujar qianxi 
"Hmmm aku belum mendapatkan four-leaf clover nya.." ujar yuan sambil memelas
"Ayo jangan menyerah! Mari kita cari lagi!" Ajak qianxi 

Mereka pun kembali mencari bunga four-leaf clover
Tak lama kemudian.. hinana mendapatkan bunga itu
Meruru berlari menuju qianxi sambil menarik tangannya

"ada apa?" tanya qianxi
"Apa kau mendapatkan four-leaf clover?" lanjutnya
Hinana pun mengangguk
"Yuan!!! Hinana mendapatkan bunga four-leaf clover!!" Teriak qianxi
Yuan pun berlari mendekati mereka berdua
"Ayo cepat ucapkan permintaanmu!" Kata qianxi
Lalu hinana pun berdoa di dalam hati
"Apa kau sudah berdoa?" Tanya yuan
Kemudian hinana menangguk
"Apa doa mu???" Tanya qianxi

"Aku berdoa agar harapan kalian terkabul dan kalian bahagia juga aku berharap aku akan menjadi putri raja" hinana menulis itu di buku nya

Qianxi dan yuan pun terdiam melihat tulisan itu
Hinana pun bingung melihat qianxi dan yuan yang terdiam.
"Mm?" Hinana menatap mereka satu per satu
"Uh?!" Muka yuan memerah saat hinana menatapnya
Lalu hinana pun tersenyum hangat pada yuan
"Hei!" Qianxi menepuk pundak yuan
"Ayo kita cari lagi!" Ajak qianxi
"Tidak mau ah! Dari tadi aku mencari bunga four-leaf clover tidak ketemu juga!" Yuan murung
Lalu hinana menulis "yuan.. jangan menyerah.. kau pasti akan menemukannya" hinana tersenyum
"Benar itu! Ayo kita cari lagi sebelum hujan!" Kata qianxi

Mereka kembali mencari four-leaf clover
Setelah beberapa lama mereka bertiga belum menemukan bunga itu. Awan mulai bergerak cepat dan mendung. Gemuruh pun samar samar mulai terdengar 

"Uh?? Seperti nya hujan sebentar lagi akan turun.." ujar qianxi
"Awan! Janganlah hujan! Aku belum mendapatkan bunga itu!" Teriak yuan sambil menatap langit
Hinana yang melihatnya pun tersenyum
Tak lama..
"Teman2!!! Aku mendapatkan lagi bunga nya!! Aku benar benar beruntung!!!" Kata qianxi
Hinana pun menghampiri qianxi tetapi yuan tidak mendengarnya dan terus mencari bunga itu...
"Uhh hinana chan aku tidak tahu harus berdoa apa lagi... semua harapanku sudah aku sebutkan tadi.." kata qianxi
yuan yang mendengarnya langsung berlari kencang menuju qianxi dan hinana. Yuan mendorong qianxi dan hinana 
"AKU INGIN HINANA MENJADI SEORANG PUTRI RAJA! AKU INGIN HINANA MENJADI SEORANG IBU! AKU INGIN HINANA SEMBUH! AKU INGIN HINANA BISA BERBICARA! AKU INGIN HINANA BISA BERTEMU DENGAN AYAHNYA! AKU INGIN HINANA MENJADI PACARKU! AKU INGIN HINANA BAHAGIA BERSAMAKU!!!!" yuan berdoa di depan bunga four-leaf clover, qianxi, dan hinana sambil menangis kencang
Hinana yang melihat yuan menangis kencang pun langsung memeluknya.
Hinana pun menangis sambil memeluk yuan
"Yuan.... hinana...." qianxi terdiam melihat yuan dan hinana yang menangis

Satu tahun kemudian....


mereka bertiga pun bermain di taman itu..
"Ne.. hinana.. yuan.. sebentar lagi kita akan bersekolah.. aku sedih.." ujar qianxi
"Kenapa sedih??" Tanya yuan dengan polos
"Aku akan pergi ke beijing... aku tidak mau berpisah dengan kalian.." qianxi murung
"Uh??" Mata hinana berkaca kaca..
"Kata ibuku minggu depan aku akan pindah ke beijing.. tapi aku ingin bersama kalian di chongqing.. aku tidak ingin pergi ke sana" kata qianxi 
"Kalau kau pergi ke sana, kita tidak bisa bermain lagi dong?" Tanya yuan
Qianxi menunduk karena sedih
Hinana pun menangis mendengar itu
"Hinana chan kau menangis..." lalu yuan mendekat dan mengusap air mata hinana.
Kemudian hinana semakin menangis
"Ehh?? Hinana jangan menangis.." qianxi mengusap air mata hinana.
"Aku akan tetap bersama kalian.. janganlah menangis hinana..." ujar qianxi 
"Sudahlah... mari kita bermain lagi.. jangan menangis jangan menjadi anak cengeng" lanjutnya
"ne.. qianxi berjanjilah pada kami kau tidak akan meninggalkan kami.. berjanjilah kita akan selalu bersama sama" ujar yuan
"uh?? baik!" kata qianxi sambil tersenyum
"hinana mari kita berjanji!" ajak yuan dan qianxi
Hinana pun mengusap air mata nya Dan berusaha untuk tidak menangis.
"kita harus saling menyayangi satu sama lain. kapanpun dimanapun kita selalu bersama sama. kita akan bersama sama selamanya" mereka mengucapkan janji persahabatan mereka dan bunga four-leaf clover lah yang menjadi saksi nya 

"hehehe" qianxi tertawa menyeringai
yuan dan hinana yang melihat qianxi menyeringai ikut tertawa. 
Mereka bertiga pun bermain kembali..
"Hinana chan.. aku membawa kertas origami.. ayo kita buat sesuatu dari kertas ini! Kau kan jago melipat origami!" Kata yuan sambil memberikan kertas origami berwarna orange 
Hinana pun melipat kertas origami tersebut.
"Hinana membuat apa?" Tanya qianxi

Kemudian hinana menunjukkan sebuah burung bangau yang terbuat dari origami
Hinana memberi kan burung bangau itu kepada qianxi sambil tersenyum

"Apa ini untukku??" Tanya qianxi
Hinana mengangguk dan tersenyum
Hinana menulis di buku kecilnya: "ini untuk mu! burung ini akan membawa mu ke angkasa"
" hah? hahaha hinana lucu sekali.. nanti aku pergi ke bulan memakai ini?" ujar qianxi sambil tertawa kecil
Hinana pun mengangguk
"Xie xie!" Ujar qianxi sambil tertawa kecil 
"Untukku mana?" Tanya yuan
Hinana membuat sebuah burung bangau berwarna hijau untuk yuan
Dan memberikannya pada yuan 
"waah bagus sekali! *Xie xie!!" Yuan tersenyum
Hinana pun tersenyum hangat pada qianxi dan yuan.

Beberapa hari kemudian..

Mereka bertiga bermain seperti biasa di taman..
Tiba tiba seorang perempuan datang menghampiri mereka.
"Ayo qianxi kita pulang!" ajak perempuan itu pada qianxi
"Aku tidak mau! Aku ingin bermain! Aku tidak mau ke sana!" Kata qianxi
"Ayo cepat! 1 jam lagi pesawatnya akan berangkat!" Perempuan itu menarik tangan qianxi
"Tapi bu! Aku tidak ingin pergi ke sana! Aku ingin bermain bersama mereka!" Kata qianxi sambil menarik tangannya
"Pak! Tolong bawa dia ke dalam mobil!" Perempuan itu memanggil seorang pengawalnya

Kemudian laki2 itu menggendong qianxi masuk ke dalam mobil

"Turunkan aku!! Turunkan aku!!" Kata qianxi sambil memukul mukul orang tersebut 

Yuan dan hinana yang melihat kejadian itu pun langsung memukul laki2 itu. Laki2 itu menendang yuan dan hinana sampai terjatuh. Yuan pun kesakitan. Hinana langsung membantu yuan. Mereka pun menangis.
Mobil yang ditumpangi qianxi pun mulai berjalan. Yuan dan meruru pun mengejar mobil itu Sambil menangis

"QIANXI!!!!!" yuan berteriak memanggil qianxi sambil berlari mengejar mobil
Hinana pun menangis dan ikut mengejar mobil itu.
Yuan dan hinana terus mengejar mobil itu.
"QIANXIII!!!!" teriak yuan sambil mengencangkan lari nya
"HINANA!!! YUAN!!!" teriak qianxi sambil memukul mukul kaca belakang mobil

Saat di persimpangan ada sebuah mobil yang melaju dengan kencang dari sebelah kiri.
"BRUKKKHinana yang berada di belakang yuan pun tertabrak oleh mobil itu. 
Yuan pun menghentikan langkah nya. Dan langsung berbalik arah dan berlari menuju hinana yang terbaring luka luka di jalanan

"HINANA!!!!!!" yuan berteriak dan langsung berlari kencang menuju hinana sambil menangis 
Yuan pun langsung memeluk hinana yang berdarah darah 
Qianxi yang melihat kejadian itu pun menangis kencang 
"HINANA CHAN!!!!!!!!" qianxi berteriak dari dalam mobil sambil menangis tersedu sedu.

P/s. Biar lebih menghayati baca chapter ini sambil denger lagu Wendy SMRookies (red velvet) - because I love you yaa :v


pls dont be a silent readers :)
kasih vote G+ & komen yaaa ;)
thanks! :*
id='footer-2-1'/>