Sabtu, 14 November 2015

kiracchi fanfiction: TFBOYS fanfiction "Poniko Phantomhive" chapter 1: PROLOGUE

PONIKO PHANTOMHIVE CHAPTER 1: PROLOGUE

Terlihat ada 3 orang anak kecil yang sedang bermain di hamparan rumput yang luas dibawah pepohonan mereka sedang bercanda ria. 

"ne... qianxi kalau sudah besar kau mau menjadi apa?" Tanya seorang anak laki2 yang sedang membawa mobil mainan

"Qianxi kalau sudah besar ingin menjadi astronaut!! Aku akan pergi ke planet mars bertemu alien!! Aku akan membunuh alien itu!! Dor! dor! Lalu aku akan mengajak yuan dan hinana ke sana! Wooosh wooosh!" Ujar anak kecil itu sambil menerbangkan pesawat kertas 

"Kalau hinana sudah besar mau jadi apa?" Tanya anak kecil itu pada seorang anak perempuan yang membawa boneka beruang

Lalu anak perempuan itu menulis di sebuah buku kecil
"Aku ingin menjadi seorang ibu..."

"eeh?? Hanya itu saja??" Tanya kedua anak laki2 tersebut
Anak perempuan itu pun mengangguk dan tersenyum 

"Kalau sudah besar yuan ingin menjadi apa?" Tanya anak laki2 yang sedang memainkan pesawat kertas 

"Kalau sudah besar, yuan ingin menjadi dokter.. agar yuan bisa mengobati hinana, agar hinana sembuh dan bisa berbicara lagi" ujarnya

Kemudian anak perempuan yang sedang memegang boneka itu pun mulai meneteskan air mata. Ia pun menangis.
"Uh?? Kenapa hinana menangis?" Tanya qianxi
Hinana semakin menangis air matanya mengalir deras muka nya benar benar merah
"hinana chan! Jangan menangis!" Kata yuan sambil mendekati hinana
"Janganlah menangis hinana!" Qianxi mencoba untuk menenangkan hinana

Kemudian yuan pun ikut menenangkannya hinana. Tak lama yuan dan qianxi pun ikut menangis

"hinana chan janganlah menangis~ kalau hinana menangis qianxi juga akan ikut menangis" ujar qianxi sambil menangis 
"hinana chan kalau kau menangis aku jadi sedih~" ujar yuan 
Mereka bertiga pun menangis kencang sambil berpelukan dibawah pohon di hamparan rumput 

Beberapa hari kemudian... 

Mereka bertiga sedang bermain di taman tersebut

"Yuan! Hinana! Mari kita mencari four-leaf clover! Yang pertama menemukannya harus mengucapkan harapan! Agar harapan itu terkabul!" Kata qianxi 
"Baik!" Kata yuan
"Mm!" Kata hinana sambil mengangguk 

Mereka bertiga pun mencari four-leaf clover di hamparan rumput Yang luas
Setelah beberapa lama qianxi mendapatkan sebuah four leaf clover

"Yuan!! Hinana!! Aku mendapatkan four-leaf clover!" Teriak qianxi
Kemudian yuan dan hinana pun berlari menuju qianxi
"Benarkah??? Aku ingin melihatnya!" Ujar yuan
"Lihat!" Qianxi menunjukkan bunga itu
"Ayo qianxi cepatlah berdoa! Agar harapanmu terkabul!" Kata yuan

Kemudian qianxi berdoa 

Lalu hinana menulis "apa yang qianxi harapkan?"
"Qianxi tadi berdoa ingin pergi ke luar angkasa! bersama yuan dan hinana!" Ujar qianxi 
"Hmmm aku belum mendapatkan four-leaf clover nya.." ujar yuan sambil memelas
"Ayo jangan menyerah! Mari kita cari lagi!" Ajak qianxi 

Mereka pun kembali mencari bunga four-leaf clover
Tak lama kemudian.. hinana mendapatkan bunga itu
Meruru berlari menuju qianxi sambil menarik tangannya

"ada apa?" tanya qianxi
"Apa kau mendapatkan four-leaf clover?" lanjutnya
Hinana pun mengangguk
"Yuan!!! Hinana mendapatkan bunga four-leaf clover!!" Teriak qianxi
Yuan pun berlari mendekati mereka berdua
"Ayo cepat ucapkan permintaanmu!" Kata qianxi
Lalu hinana pun berdoa di dalam hati
"Apa kau sudah berdoa?" Tanya yuan
Kemudian hinana menangguk
"Apa doa mu???" Tanya qianxi

"Aku berdoa agar harapan kalian terkabul dan kalian bahagia juga aku berharap aku akan menjadi putri raja" hinana menulis itu di buku nya

Qianxi dan yuan pun terdiam melihat tulisan itu
Hinana pun bingung melihat qianxi dan yuan yang terdiam.
"Mm?" Hinana menatap mereka satu per satu
"Uh?!" Muka yuan memerah saat hinana menatapnya
Lalu hinana pun tersenyum hangat pada yuan
"Hei!" Qianxi menepuk pundak yuan
"Ayo kita cari lagi!" Ajak qianxi
"Tidak mau ah! Dari tadi aku mencari bunga four-leaf clover tidak ketemu juga!" Yuan murung
Lalu hinana menulis "yuan.. jangan menyerah.. kau pasti akan menemukannya" hinana tersenyum
"Benar itu! Ayo kita cari lagi sebelum hujan!" Kata qianxi

Mereka kembali mencari four-leaf clover
Setelah beberapa lama mereka bertiga belum menemukan bunga itu. Awan mulai bergerak cepat dan mendung. Gemuruh pun samar samar mulai terdengar 

"Uh?? Seperti nya hujan sebentar lagi akan turun.." ujar qianxi
"Awan! Janganlah hujan! Aku belum mendapatkan bunga itu!" Teriak yuan sambil menatap langit
Hinana yang melihatnya pun tersenyum
Tak lama..
"Teman2!!! Aku mendapatkan lagi bunga nya!! Aku benar benar beruntung!!!" Kata qianxi
Hinana pun menghampiri qianxi tetapi yuan tidak mendengarnya dan terus mencari bunga itu...
"Uhh hinana chan aku tidak tahu harus berdoa apa lagi... semua harapanku sudah aku sebutkan tadi.." kata qianxi
yuan yang mendengarnya langsung berlari kencang menuju qianxi dan hinana. Yuan mendorong qianxi dan hinana 
"AKU INGIN HINANA MENJADI SEORANG PUTRI RAJA! AKU INGIN HINANA MENJADI SEORANG IBU! AKU INGIN HINANA SEMBUH! AKU INGIN HINANA BISA BERBICARA! AKU INGIN HINANA BISA BERTEMU DENGAN AYAHNYA! AKU INGIN HINANA MENJADI PACARKU! AKU INGIN HINANA BAHAGIA BERSAMAKU!!!!" yuan berdoa di depan bunga four-leaf clover, qianxi, dan hinana sambil menangis kencang
Hinana yang melihat yuan menangis kencang pun langsung memeluknya.
Hinana pun menangis sambil memeluk yuan
"Yuan.... hinana...." qianxi terdiam melihat yuan dan hinana yang menangis

Satu tahun kemudian....


mereka bertiga pun bermain di taman itu..
"Ne.. hinana.. yuan.. sebentar lagi kita akan bersekolah.. aku sedih.." ujar qianxi
"Kenapa sedih??" Tanya yuan dengan polos
"Aku akan pergi ke beijing... aku tidak mau berpisah dengan kalian.." qianxi murung
"Uh??" Mata hinana berkaca kaca..
"Kata ibuku minggu depan aku akan pindah ke beijing.. tapi aku ingin bersama kalian di chongqing.. aku tidak ingin pergi ke sana" kata qianxi 
"Kalau kau pergi ke sana, kita tidak bisa bermain lagi dong?" Tanya yuan
Qianxi menunduk karena sedih
Hinana pun menangis mendengar itu
"Hinana chan kau menangis..." lalu yuan mendekat dan mengusap air mata hinana.
Kemudian hinana semakin menangis
"Ehh?? Hinana jangan menangis.." qianxi mengusap air mata hinana.
"Aku akan tetap bersama kalian.. janganlah menangis hinana..." ujar qianxi 
"Sudahlah... mari kita bermain lagi.. jangan menangis jangan menjadi anak cengeng" lanjutnya
"ne.. qianxi berjanjilah pada kami kau tidak akan meninggalkan kami.. berjanjilah kita akan selalu bersama sama" ujar yuan
"uh?? baik!" kata qianxi sambil tersenyum
"hinana mari kita berjanji!" ajak yuan dan qianxi
Hinana pun mengusap air mata nya Dan berusaha untuk tidak menangis.
"kita harus saling menyayangi satu sama lain. kapanpun dimanapun kita selalu bersama sama. kita akan bersama sama selamanya" mereka mengucapkan janji persahabatan mereka dan bunga four-leaf clover lah yang menjadi saksi nya 

"hehehe" qianxi tertawa menyeringai
yuan dan hinana yang melihat qianxi menyeringai ikut tertawa. 
Mereka bertiga pun bermain kembali..
"Hinana chan.. aku membawa kertas origami.. ayo kita buat sesuatu dari kertas ini! Kau kan jago melipat origami!" Kata yuan sambil memberikan kertas origami berwarna orange 
Hinana pun melipat kertas origami tersebut.
"Hinana membuat apa?" Tanya qianxi

Kemudian hinana menunjukkan sebuah burung bangau yang terbuat dari origami
Hinana memberi kan burung bangau itu kepada qianxi sambil tersenyum

"Apa ini untukku??" Tanya qianxi
Hinana mengangguk dan tersenyum
Hinana menulis di buku kecilnya: "ini untuk mu! burung ini akan membawa mu ke angkasa"
" hah? hahaha hinana lucu sekali.. nanti aku pergi ke bulan memakai ini?" ujar qianxi sambil tertawa kecil
Hinana pun mengangguk
"Xie xie!" Ujar qianxi sambil tertawa kecil 
"Untukku mana?" Tanya yuan
Hinana membuat sebuah burung bangau berwarna hijau untuk yuan
Dan memberikannya pada yuan 
"waah bagus sekali! *Xie xie!!" Yuan tersenyum
Hinana pun tersenyum hangat pada qianxi dan yuan.

Beberapa hari kemudian..

Mereka bertiga bermain seperti biasa di taman..
Tiba tiba seorang perempuan datang menghampiri mereka.
"Ayo qianxi kita pulang!" ajak perempuan itu pada qianxi
"Aku tidak mau! Aku ingin bermain! Aku tidak mau ke sana!" Kata qianxi
"Ayo cepat! 1 jam lagi pesawatnya akan berangkat!" Perempuan itu menarik tangan qianxi
"Tapi bu! Aku tidak ingin pergi ke sana! Aku ingin bermain bersama mereka!" Kata qianxi sambil menarik tangannya
"Pak! Tolong bawa dia ke dalam mobil!" Perempuan itu memanggil seorang pengawalnya

Kemudian laki2 itu menggendong qianxi masuk ke dalam mobil

"Turunkan aku!! Turunkan aku!!" Kata qianxi sambil memukul mukul orang tersebut 

Yuan dan hinana yang melihat kejadian itu pun langsung memukul laki2 itu. Laki2 itu menendang yuan dan hinana sampai terjatuh. Yuan pun kesakitan. Hinana langsung membantu yuan. Mereka pun menangis.
Mobil yang ditumpangi qianxi pun mulai berjalan. Yuan dan meruru pun mengejar mobil itu Sambil menangis

"QIANXI!!!!!" yuan berteriak memanggil qianxi sambil berlari mengejar mobil
Hinana pun menangis dan ikut mengejar mobil itu.
Yuan dan hinana terus mengejar mobil itu.
"QIANXIII!!!!" teriak yuan sambil mengencangkan lari nya
"HINANA!!! YUAN!!!" teriak qianxi sambil memukul mukul kaca belakang mobil

Saat di persimpangan ada sebuah mobil yang melaju dengan kencang dari sebelah kiri.
"BRUKKKHinana yang berada di belakang yuan pun tertabrak oleh mobil itu. 
Yuan pun menghentikan langkah nya. Dan langsung berbalik arah dan berlari menuju hinana yang terbaring luka luka di jalanan

"HINANA!!!!!!" yuan berteriak dan langsung berlari kencang menuju hinana sambil menangis 
Yuan pun langsung memeluk hinana yang berdarah darah 
Qianxi yang melihat kejadian itu pun menangis kencang 
"HINANA CHAN!!!!!!!!" qianxi berteriak dari dalam mobil sambil menangis tersedu sedu.

P/s. Biar lebih menghayati baca chapter ini sambil denger lagu Wendy SMRookies (red velvet) - because I love you yaa :v


pls dont be a silent readers :)
kasih vote G+ & komen yaaa ;)
thanks! :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

id='footer-2-1'/>